<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d35425192\x26blogName\x3dShaSaVino...\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://marinareza.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://marinareza.blogspot.com/\x26vt\x3d1712134218084423277', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
Sunday, February 04, 2007

SETAHUN KAU PERGI


"Rin Besok setahun Papa Pergi...." Kata Da Yudi mengusik tidurku.
Aku tercenung sejenak. Iyakah setahun? Rasanya baru kemarin Papa pergi....


Papa sayang,... 3 Februari setahun yang lalu, Papa pergi. Dalam damai di hari Jumat yang teduh, seusai orang orang menjalankan sholat Jumat, pukul satu siang. Waktu yang sangat baik.


Tak ada tanda tanda waktu itu, cuma rasa "kurang enak badan" yang aku rasakan di pagi hari ketika aku akan berangkat ke kantor. Waktu itu aku ngeluh ke Mama kenapa hari ini perasaannku nggak enak, dan badan rasanya nggak sehat.

Mama sempat bilang "Udah lah nggak usah ke kantor dulu..."

Waktu pamit padamu di kamar, jabatan tanganku pun rasanya tergenggam erat dalam lingkup tanganmu yang kurus. Waktu itu...pasti ada banyak yang ingin Papa katakan padaku kan Pa?

Sekarang nggak terasa telah setahun Papa pergi. Sudah tenang kah pa?

Hari minggu lalu, ketika aku terbaring sakit di rumah sakit. Ketika Dadaku sesak bukan main dan suster mulai sibuk memasangkan masker oksigen di wajahku,...terus terang wajahmu terlintas di kepalaku... Akankan aku juga berlalu, pikirku waktu itu... Saat itu aku juga ingat seorang kenalanku yang meninggal dunia karena asthma di usia yang sama denganku.

Sakit kita kan sama Pa....


Pa, tenang tenang di sana ya....

Irin selalu berdoa untuk mu...agar Allah menghapus segala ganjalan semasa hidupmu...

Agar Allah meneduhkan tempatmu terbaring.

Dan mengirimkan seribu bidadari dan orang orang tampan di sekelilingmu.

Sudahi sakitmu, dan berbahagia...


Ohya,...ini sekutip kenangan ..(mungkin satu satunya foto termanis adegan romantis kalian berdua,yang tersisa...di villa kita)


Selamat Jalan papa sayang....
(Catatan, 3 Februari 2007)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home