<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d35425192\x26blogName\x3dShaSaVino...\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://marinareza.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://marinareza.blogspot.com/\x26vt\x3d1712134218084423277', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
Wednesday, October 18, 2006

Jika Aku Tua....

Dalam versiku,...
Jika Aku Tua nanti, carut marutnya sudah ada dikepalaku kini.....

Tak akan kubiarkan Arsa atau Arvino berkata "Ah Mama udah tua, tau apa sih..."

Aku akan jadi Mama yang paling Fungky yang nggak malu maluin kalau nemenin mereka jalan.

Paling tidak mereka akan senang hati mengenalkan aku pada teman temannya kalau ketemu di mana saja..."Ini Lho Mamaku...cantik kan?"


Pada teman teman Arsa atau Arvino aku akan jadi Mami yang gaul abis, setidaknya mereka bisa sedikit curhat pada ku "Gimana ya Tante...Pacarku kok gatel..."
"Garuk donk ah!"

Aku akan mengikuti trend di masa anak anakku.....Baju yang sedang Inn, Sepatu yang lagi ngetrend, bahasa gaul mereka ...... Paling tidak mereka bisa minta pendapatku ..."Gimana Ma, keren nggak yang ini..?"


Jika aku tua nanti aku nggak ingin jadi orang tua yang kuper. Akan kuberikan kebebasan pada mereka untuk berfikir jalan yang akan mereka lalui.
Setengah hati aku ingin mereka jadi Dokter, tapi kalaupun seandainya mereka ingin jadi seniman…kenapa nggak. Tapi sekolah harus nomor wahid.

Aku ingin menjadi Ibu yang bisa menjadi diary untuk anak anakku. Tempat mereka menumpahkan keluh kesah masa remaja mereka yang begitu banyak kerikil di luar sana.


Tempat mereka bicara dan membahas soal apa saja tanpa ragu.


Aku juga akan menjadi Alarm untuk mereka pada saat mereka mulai melangkah keluar dari rel. Akan ku temani mereka menjalani dunianya sambil tetap ku genggam tangannya agar tidak terperosok.

Kelak di masa tuaku nanti (Insyaallah), juga pada saat sampai usiaku aku ingin satu kenangan terpatri dalam benak mereka ; “Mama ku seorang Ibu yang asik banget…”

0 Comments:

Post a Comment

<< Home