<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d35425192\x26blogName\x3dShaSaVino...\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://marinareza.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://marinareza.blogspot.com/\x26vt\x3d1712134218084423277', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
Thursday, October 26, 2006

In Memoriam....


Tigapuluh Tiga Tahun yang lalu, aku lahir di bulan Ramadhan. Ketika semua orang selesai berbuka puasa. Mungkin juga seusai orang-orang bertaraweh.
Ketika Mama positif mengandungku, Mama bilang Papa tak henti berdoa agar Allah Swt sudi menitipkan benih perempuan di perut mama.
Setelah Da Yudi dan Da Wawan lahir, empat tahun kemudian Mama mengandung aku.
Alhamdulillah, Allah Maha Baik....Dia meniupkan ruh janin perempuan di dalam perut mama dan kemudian lahirlah Aku.
Berarti aku, bayi yang sangat sangat Papa tunggu kan....Pa?
Aku Ingat,....begitu banyak boneka Papa hadiahkan padaku, begitu banyak cinta waktu itu...begitu bertubi ciuman sayang di pipiku.

Berarti, begitu bersyukurnya Papa mendapatkan aku kan ..Pa?


Semua di dunia mengatakan "Irin anak Papa"...karena cintamu yang begituuu besar padaku. Begitu kentara. Begitu kasat mata.

Pa...dahulu Papa pernah menjadi idolaku. Laki laki paling sempurna di mata kanak kanak ku. Bahkan sampai aku remaja dulu.

Sekarang aku telah menjadi Ibu bagi 2 anak laki laki yang tampan dan lucu. Meskipun tak satupun mewarisi wajahmu, tapi ada dari salah satunya mewarisi sakitmu. Sakitku juga.


Ingat nggak pa,...dulu,jam 2 malam kita sering tiba tiba bangun dan bertemu di ruang tamu, sama sama sakit menahan berat di dada. sesak dan batuk. Mengkonsumsi obat yang juga sama....aku nggak akan lupa,bahkan ketika saat ini aku sedang kambuhpun aku ingat wajahmu.


Pa, meski cuma segelintir di dunia yang tau bahwa aku begitu mengagumimu, mencintaimu dan sangat mengidolakanmu waktu itu. Tapi dalam sepanjang hidupku, 12 tahunnya adalah tahun tahun terburukku. Dimana Kekaguman itu perlahan sirna ketika Cintamu pada kami pudar. Cintaku tak berdetak ketika sikapmu membunuhnya. Dan ketika Idolaku telah kutanggalkan dari dinding hati. Dua belas tahun yang buruk Pa,...yang kumohonkan maaf padamu untuk ku katakan bahwa itu teramat sakit. Aku mohon maaf Pa,...


Pa, kenangan masa kecilku yang bagai ratu itu tak pernah lekang dari kepala. Kelak selalu kuceritakan pada anak anakku betapa Ungku mereka pernah teramat besar memanjakan dan mencintaiku. Juga pada Suamiku dan orang orang di sekelilingku. Meski tak bisa kututupi tirai menyakitkan pada sebagian hidupku yang juga Papa berikan. Toh hidup tak selalu harus indah. Dan aku juga bukan Putri dari negeri dongeng.


Ketika setelah cinta hilang itu Papa muncul, ku mohonkan maaf bahwa aku tak sepenuhnya bisa seperti dulu, putri kecilmu. Aku cuma bisa diam membantumu dari belakang orang orang yang siap mengulurkan tangan mengurusmu. Cuma doa dan hal hal lain yang bisa kuberikan kecuali selalu hadir di hadapanmu sampai saat terakhirmu.


Pa, putri kecil ini sudah dewasa.Dan pernah sangat sangat terluka. Tapi cinta padamu senantiasa berada di kerak hatiku. Aku menangis pa, melihat sorot matamu setiap kali aku menjengukmu. Tapi , ...Mohon Ampun Ya Allah aku tak bisa lebih dari itu. entah kenapa...


Hari ini seandainya Papa masih ada, usiamu menginjak 69 tahun sudah. Seharusnya Mama sudah pergi membeli kue tart besar di Holland bakery seperti kebiasaaan kita tahun tahun lalu. Atau merancang pesta ulangtahun meriah di Putri Duyung Cottage seperti Ulang tahunmu ke 55 dulu?


Pa, putri kecilmu terbangun setelah menidurkan cucu cucu mu. Membuka komputernya dan mencari cari fotomu pada albumnya.


Semoga Papa ada melihatku....ketika sesak nafasku saat ini aku kembali teringat padamu.


SELAMAT ULANG TAHUN ke 69

Ayahandaku tercinta

Semoga damai Allah melingkupi kuburmu

Semoga Terang Ilahi menyinari peristirahatanmu.

Kita akan bertemu kembali Pa, Insya Allah, ketika Allah mengumpulkan kita di

Padang MAsyar.....

26 Oktober 2006
Hari ini Pa, Aku sangat mengingatmu.....





0 Comments:

Post a Comment

<< Home